Awalnya gue bertanya-tanya “Sablon apa sih yang bagus ?”, “Sablon
apa sih yang kaga gampang luntur?” , dan masih banyak pertanyaan – pertanyaan lainnya
hehe. Namun, kali ini saya akan lebih mengarah kepada penjelasan tentang jenis -
jenis tinta sablon itu sendiri.
Tinta bahan kaos terdiri dari 2 jenis tinta, yaitu tinta
yang berbasis air atau waterbase inks dan tinta yang berbasis minyak atau
solven base yang juga sering disebut plastisol.
1. Tinta Jenis Waterbase / Berbasis Air
Tinta ini digunakan khusus untuk sablon diatas kain gelap.
Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik.
Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsikan
sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna diatasnya.
Coating / Transparan, umumnya difungsikan sebagai pelapisan
hasil sablon, dan hasil sablon lebih cemerlang atau mengkilap.
Extender, tinta ini bersifat transparan, hanya cocok untuk
penggunaan diatas bahan putih atau bahan-bahan berwarna terang. Sifat dari cat
ini adalah menyatu / menyerap pada bahan.
Super White, tinta ini hampir sama jenisnya dengan tinta
rubber. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan
bahan dan transparan, serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap.
Puff / Timbul, Tinta ini terdapat pada kedua jenis tinta
baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan
mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.
2. Tinta Jenis Plastisol / Solvenbase / Berbasis Minyak
Tinta ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta
membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat
kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat
kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius.
Untuk sementara itu doang yang lainnya nyusul yaa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar